LEAK adalah pengetahuan kuno yang diwariskan oleh nenek moyang umat Hindu di Bali.
Pada zaman sekarang ini kebanyakan orang sudah tidak percaya lagi ataupun orang lebih cenderung memandang leak sebai ilmu untuk menyakiti
Secara umum,LEAK itu tidak menyakiti, LEAK adalah proses ilmu yang cukup bagus untuk mereka yang tertarik.
Karena ilmu LEAK juga memiliki etika tersendiri.
Hormat dan taat kepada ajaran yang diberikan
Selalu melakukan ajapa-ajapa dan menyembah Siwa dan Durga dalam bentuk ilmu pengetahuan kawisesan,
tidak boleh pamer kalau tidak terdesak, selalu menjalankan Dharma,
tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh melakukan hubungan (zina)
tidak boleh menyakiti atau dengan carapapun melalui ilmu pengetahuan yang kita pelajari ... selengkapnya..
Dalam masyarakat sering diberi label
LEAK bisa melukai bahkan membunuh manusia, tapi tidak seperti itu.
Ilmu LEAK juga mirip dengan ilmu lain yang terkandung di lontar Bali kuno.
Pertama mempelajari ilmu LEAK tidak sewenang-wenang, karena ilmu adalah ilmu yang cukup rahasia LEAK sebagai pertahanan dari serangan musuh.
Orang-orang yang mempelajari ilmu ini memilih tempat yang cukup rahasia, karena pengetahuan memang LEAK rahasia.
Tapi zaman telah berubah otomatis ilmu ini juga berubah sesuai dengan waktunya.
Namun esensinya sama dalam penerapan.
Yang jelas ilmu leak tidak menyakiti.
yang menyakiti itu ilmu sihir atau nerangjana, ini adalah ilmu yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang karena beberapa hal seperti balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu ini disebut pengiwa.
Ilmu pengiwa inilah yang banyak berkembang di kalangan masyarakat seringkali dicap sebagai ilmu leak.
PELAJARAN TINGKAT NGELEAK
LEVEL PELAJARAN NGELEAK
Tingkat satu kita diajari bagaimana mengendalikan pernafasan, di Bali dan bahasa ini disebut MEKEK ANGKIHAN atau PRANAYAMA.
Tingkat dua : kita diajarkan VISUALISASI, dalam ajaran ini di sebut " NINGGALIN SANGHYANG MENGET"
tingkat Tiga : kita diajarkan bagaimana kita melindungi diri kita dengan tingkah halus dan tanpa emosi dan dendam, di ajaran ini disebut "PENGRAKSA JIWA.
Tingkat empat : kita diajarkan mengkombinasikan dari gerakan pikiran dengan gerak tubuh, dalam bahasa yoga yang disebut MUDRA ,karena mudra ini berupa tarian jiwa akhirnya orang yang melihat atau yang nonton di bilang " NENGKLENG ( berdiri dengan kaki satu ). Mudra yang kita pelajari persis seperti tarian siwa nata raja.
Ditingkat empat ini maka barulah kita diajarkan Meditasi dalam ajaran pengeleakan disebut " NGEREGEP, yaitu duduk bersila tangan disilangkan di depan dada sambil mengatur pernafasan sehingga pikiran kita tenang...atau ngereh, dan ngelekas..
Tingkat kelima :
Tingakat lima mengajarkan kita bagaimana untuk melepas ROH ( MULIH SANGHYANG ATMA RING BAYU SANDA IDEP ) melalui kekuatan batin dan pikiran bahasa sekarang disebut levitasi, berada di luar tubuh. Pada saat levitasi kita memang melihat tubuh kita beku tanpa daya namun kesadaran kita telah dipindahkan ke tubuh halus, dan di sinilah orang disebut berhasil dalam ilmu leak tersebut namun .. itu cukup berbahaya jika tidak waspada dan iman yang kuat dan kita akan salah secara mental, bahkan kita bisa tersesat di alam gaib. Jadi jika Anda tersesat dan lama bisa mati, ini disebut mati suri, maka BEGAWANGITA sangat benar,( apapun yang kamu ingat pada saat kematian ke sanalah kamu sampai...dan apapun yang kamu pikirkan begitulah jadinya )
Tentu saja dalam pelajaran ini pasti dibutuhkan ketekunan, puasa, berbuat baik,dan pengetahuan ini tidak akan berhasil jika masih ada rasa balas dendam dalam pikiran, apalagi kita belajar ini untuk tujuan yang tidak baik yakin tidak akan mencapai tujuan.
CELAKANYA
apabila kita melepas ROH pas lewat di rumah tetangga yang sedang mempunyai BAYI otomatis bayi tersebut pasti terbangun dan menagis teriak-teriak, hal ini disebabkan frekwensi bayi sama seperti kita. sebab bayi masih peka banget. Bayi tersebut tidak takut cuma kaget aja ada SEPLETERAN yang lewat, kayak handphone adu signal n blenggg...inilah yang dikatakan sama orang awam bahwa bayi itu di " AMAH LEAK" (DIMAKAN LEAK) padahal tidak. Maka dari itu dalam dunia leak, ada aturan dilarang keras untuk lewat atau berada di keluraga yang mempunyai bayi untuk melepas ROH..( ngelekas, ngereh, ). Nah...bagi yang jahil tidak tertutup kemungkinan melepas roh dan mondar mandir di depan rumah orang yang punya bayi, ini yang sering terjadi di BALI, sehingga leak namanya rusak banget dan di tuduh nyakitin. Apalagi ada orang sakit keras, kita iseng lewat atau sekedar jenguk melalui ROH sudah dipastikan orang tersebut kaget dan bisa jadi denyut jantung berhenti, alhasil MATI inilah hal-hal yang oleh orang awam di katakan bahwa leak itu jahat...makanya sang balian yang bijak akan memagari rumah orang sakit atau yang punya bayi itu dengan aksara tertentu, yang artinya sebagai simbul PARA PENGANUT LEAK DILARANG MASUK !!! Apabila ini di langgar perang atara leak dan balian pun terjadi masalah kalah dan menang tergantung sapa yang mumpuni, disini tidak lagi berbicara dari fakultas mana, atau universitas mana tapi sudah PERANG...KAWISESAN (KESAKTIAN)
Nah inilah yang sering terjadi di Bali yang di sebut dengan SIAT PETENG,pada umumnya dari pihak leak yang sering kalah, sebab leak tidak mempelajari ilmu menyerang..namun ilmu bertahan, sedangkan balian bisa saja ngiwa tengen, positif negatif..udah pasti dia yang menang, nyakitin bisa, ngobati juga bisa.
SANGKEPAN LEAK / RAPAT LEAK
SANGKEPAN LEAK juga sering kita dengar sehingga timbul pertanyaan apakah ada LEAK rapat, atau reuni, dan Benar-benar adalah LEAK di dunia sama seperti masyarakat spiritual, pada hari-hari tertentu pada umumnya KAJENG KLIWON, kaum leak mengadakan puja bakti bersama memuja SIWA, DURGA, BERAWI, biasanya di pura dalem atau di Kuburan, Prajapti..dalam bentuk NDIHAN, bukan kera, anjing, dan lain-lain.
Ditekankan lagi sekali ilmu leak bukan ilmu merubah wujud, jadi kalu ada yang bilang melihat KERA, PITIK BEGIL dan lain-lain itu yang melihat kena sihir, akibat biasa nonton PERCAYA GA PERCAYA, atau UJI NYALI... jadi kata sangkepan leak bisa dibenarkan namun..sesungguhnya bukan rapat tapi puja bakti, hanya itu !!!
KEKUATAN LEAK TERLETAK PADA SIHIRNYA
sihir LEAK tidak jauh berbeda dengan hipnosis, kesadaran lawannya masih normal tapi berhalusinasi pengelihatannya yg dipermainkan, dalam arti bahwa ia bisa melihat kita dalam berbagai bentuk, tergantung pada iman seseorang, jika iman seseorang yang kuat maka dia akan meliahat kita tetap seperti diri kita,
sehingga NGELEAKIN ORANG tidak mudah, apalagi orang yang kuat iman, rajin meditasi, doa, sampai mulut berbusa baca mantra i gak bisa bikin takut, paling-paling diledekin, kok tidak berubah....hehehehe..
LEAK juga memiliki keterbatasan tergantung pada tingkat rohani yang di pelajari.
Ada tujuh tingkat LEAK.
LEAK barak / merah (brahma), (LEAK hanya mampu mengeluarkan cahaya merah api. )
LEAK Bulan,
LEAK pemamoran,
LEAK bunga,
LEAK sari,
LEAK cemeng rangdu,
LEAK Klakah Siwa.
LEAK Klakah Siwa adalah yang tertinggi. Karena ketujuh cakranya mengeluarkan cahaya sesuai dengan kehendak batinnya.Setiap memiliki tingkat daya tertentu.Di sinilah penganut leak sering kecele, ketika emosinya labil.
Ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat kehancuran nama LEAK, Sama seperti pistol, jika salah digunakan akan berbahaya. Oleh karena itu, kestabilan emosi sangat penting.
KEWAJIBAN LEAK
Jika ada mayat yang baru, anggota LEAK harus datang ke pemakaman untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya.
Berikut potongan doa untuk memberikan berkat: : ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta. mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahatama. ong rang sah, prete namah.
Membawa kelapa gading untuk dipercikan sebagai tirta. Nah, di sini ada beberapa perbedaan pandangan bagi orang awam. Dikatakan bahwa LEAK ke kuburan untuk makan mayat, atau meningkatkan ilmu.
Mengapa kuburan? Memahami paham LEAK adalah apa pun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan.
Tradisi orang di India tidak ada tempat tersuci selain di kuburan. Mengapa demikian?
Ini adalah tempat roh-roh berkumpul dalam pergolakan spirit.
Makam dikatakan keramat di Bali, karena sering muncul hal-hal yang menyeramkan. Ini karena kita jarang membuka telapak ulun setra tatwaning.
Jadi kita tidak tahu sebenarnya kuburan adalah tempat terbaik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa.
Selama ini LEAK sebagai kambing hitam , ketakutan serta penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang.
Meskipun ada aliran yang khusus untuk belajar sihir hitam yang disebut penestian. Ilmu dirancang bagaimana membuat celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam.
Ada pun caranya adalah untuk memancing kesalahan orang lain sehingga emosi . Setelah emosi barulah dia bereaksi.
Emosi digunakan sebagai pukulan balik bagi penestian. Ajaran menggunakan mantra mantra penestian-tertentu, seperti aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana. Ini disebut pengiwa (tangan kiri).
Kenapa tangan kiri, sebab setiap menarik kekuatan selalu memasukan energi dari belahan badan kiri.
Pengiwa banyak menggunakan rajah-rajah (tulisan mistik). Juga pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgent di lab.
Yang paling canggih adalah cetik (racun mistik). Hal ini bertentangan dengan aliran pengeLEAKan. Jika perang, ini adalah suara mantra, ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni...bla...bla.
ilmu LEAK masih berkembang karena pewarisnya masih ada, sebagai pelestarian budaya Hindu di Bali dan apabila ingin menyaksikan leak ngendih (MENCIPTAKAN API") datanglah pada hari Kajeng Kliwon Enjitan di Kuburan pada saat tengah malam.