.net - Amerika - Kegiatan bersepeda merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Tidak mengherankan bila bersepeda menjadi pilihan banyak orang untuk tujuan kesehatan, sekaligus juga sebagai satu cara untuk menjaga bentuk tubuh yang indah.
Ilustrasi: Wanita yang hobi bersepeda disarankan untuk sedikit meninggikan setang sepeda mereka untuk menghindari penurunan sensasi di daerah pinggul (Gambar: Dailymail/By Model)Bersepeda menjadi olahraga alternatif bagi para pria dan wanita. Banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh seseorang saat melakukan aktivitas bersepeda. Namun, sepertinya para wanita perlu mencari alternatif olahraga lain. Karena, para ilmuwan menyatakan bahwa bersepeda bisa mengurangi kenikmatan seksual wanita.
Pernyataan tersebut diperoleh para ilmuwan Universitas Yale berdasarkan penelitian. Menurut ilmuwan, para wanita yang bersepeda secara teratur memiliki risiko penurunan sensasi di daerah pinggulnya.
Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Senin (14/5), berkurangnya kenikmatan saat berhubungan seks pada wanita yang rutin bersepeda, bila stang sepeda mereka lebih rendah dari kursi.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, posisi stang rendah memberikan tekanan ekstra pada saraf dan pembuluh darah, atau neuropati yang ada di daerah kelamin. Ilmuwan mengatakan bahwa memodifikasi sepeda dengan menaikkan posisi stang dapat membantu meringankan neuropati pada wanita.
Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, berdasarkan analisis pada 48 orang wanita, yang masing-masing naik sepeda sedikitnya sepuluh mil per minggu, dan empat minggu per bulan. Peneliti harus menghitung aktifitas bersepeda setiap peserta, dengan menggunakan mesin stasioner.
Wanita yang menjadi partisipan dalam penelitian diminta untuk berbicara jika mengalami nyeri, kesemutan, dan sensasi lainnya. Sensasi di dasar panggul wanita tersebut kemudian diukur oleh seorang peneliti menggunakan peta tekanan.
Sensasi genital diukur dalam mikron menggunakan ukuran biosthesiometry ambang getaran. Penelitian ini menjelaskan, stang diposisikan lebih rendah dari tempat duduk berkorelasi dengan peningkatan tekanan perineum, penurunan anterior vagina, dan sensasi kelamin kiri labial.
Penelitian ini melanjutkan studi tahun 2006 dari universitas yang sama, yang melihat hubungan antara bersepeda dan penurunan sensasi genital. Dampak dari aktifitas bersepeda untuk jangka waktu yang lama, telah banyak dikaitkan dengan disfungsi ereksi pria, sedangkan efek terhadap kesehatan seksual wanita sering diabaikan.
Ilustrasi: Wanita yang hobi bersepeda disarankan untuk sedikit meninggikan setang sepeda mereka untuk menghindari penurunan sensasi di daerah pinggul (Gambar: Dailymail/By Model)Bersepeda menjadi olahraga alternatif bagi para pria dan wanita. Banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh seseorang saat melakukan aktivitas bersepeda. Namun, sepertinya para wanita perlu mencari alternatif olahraga lain. Karena, para ilmuwan menyatakan bahwa bersepeda bisa mengurangi kenikmatan seksual wanita.
Pernyataan tersebut diperoleh para ilmuwan Universitas Yale berdasarkan penelitian. Menurut ilmuwan, para wanita yang bersepeda secara teratur memiliki risiko penurunan sensasi di daerah pinggulnya.
Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Senin (14/5), berkurangnya kenikmatan saat berhubungan seks pada wanita yang rutin bersepeda, bila stang sepeda mereka lebih rendah dari kursi.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, posisi stang rendah memberikan tekanan ekstra pada saraf dan pembuluh darah, atau neuropati yang ada di daerah kelamin. Ilmuwan mengatakan bahwa memodifikasi sepeda dengan menaikkan posisi stang dapat membantu meringankan neuropati pada wanita.
Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, berdasarkan analisis pada 48 orang wanita, yang masing-masing naik sepeda sedikitnya sepuluh mil per minggu, dan empat minggu per bulan. Peneliti harus menghitung aktifitas bersepeda setiap peserta, dengan menggunakan mesin stasioner.
Wanita yang menjadi partisipan dalam penelitian diminta untuk berbicara jika mengalami nyeri, kesemutan, dan sensasi lainnya. Sensasi di dasar panggul wanita tersebut kemudian diukur oleh seorang peneliti menggunakan peta tekanan.
Sensasi genital diukur dalam mikron menggunakan ukuran biosthesiometry ambang getaran. Penelitian ini menjelaskan, stang diposisikan lebih rendah dari tempat duduk berkorelasi dengan peningkatan tekanan perineum, penurunan anterior vagina, dan sensasi kelamin kiri labial.
Penelitian ini melanjutkan studi tahun 2006 dari universitas yang sama, yang melihat hubungan antara bersepeda dan penurunan sensasi genital. Dampak dari aktifitas bersepeda untuk jangka waktu yang lama, telah banyak dikaitkan dengan disfungsi ereksi pria, sedangkan efek terhadap kesehatan seksual wanita sering diabaikan.